FILOSOFI TASBIH


 Filosofi Tasbih

Tasbih ini filosofi mata rantai yang satu sama lain tidak terputus dan merujuk kepada satu alat yang banyak ulama yang berdzikir memakai tasbih sebagai simbol mata rantai kemuliaan mukminin dan muslimin yang berimanan kepada Allah dan Rasulnya yang mengikuti ajaran Allah yang dibawa oleh Rasulnya dan diajarkan kepada para Sahabat, Sahabat mengajarkan kepada para Tabi'in terus sampai kita lewat para ulama allah seluruh muslimin diikat oleh satu mata rantai yang sangat agung Allah SWT. menurunkan suatu ilmu yang mana ilmu ini yang merupakan suatu sifat baik itu ilmu iman, islam, ihsan atau dalam istilahbilmu thoriqoh ada ilmu syariat, ilmu thoriqoh, ilmu hakikat ilmu tajalli kalau menurut ahli tazkiyah tasawuf ada ilmu takhali tahalli dan tajalli yang mana hakikatnya sama, ilmu itu semua harus dimiliki oleh semua manusia ilmu tersebut mengikat seperti halnya tasbih yang diikat oleh benang, benang inilah yang disebut ilmu allah, ilmu yang mengikat seluruh muslim, Allah SWT menurunkan ilmu tersebut lewat para Rasulnya ,Rasulullah ibarat bendul butiran tasbih yang didalamnya terdapat kaum muslimin dari bangsa jin dan manusia para ulama Allah semuanya mengikat manusia supaya tersambung kepada Allah, Allah mengikat semua muslim dengan agama yaitu ilmu iman, ilmu islam, ilmu ihsan. Para ulama tidak membuat benang sendiri tapi tersambung benangnya kepada Rasulullah, Rasulullah tersambung kepada Jibril, Jibril tersambung kepada Allah.

Ulama Allah dari masa ke masa termasuk bagian butiran tasbih yang tersambung satu sama lain disambungkan dengan benang yaitu ilmu nya Allah, manusia kaum muslimin yang mendekat kepada Ulama ingin mengikatkan dirinya supaya tersambung kepada Allah, ketika sudah tersambung kepada Allah maka tidak akan putus dengan malaikat jibril tidak akan putus dengan para Syuhada para ulama karena semua menjadi mata rantai, ketika kita sudah tersambung kepada mata rantai jnj maka pertama tama kita alan tersambung dengan Allah dengan para malaikat dengan para rasul, para nabi para syuhada para auliya para ulama.

Begita juga ketika nanti di alam kubur atau alam barzakh semuanya akan bersambung berkumpul dengan para malaikat, dengan para Nabi, para rasul, kita berkumpul dengan malaikat Jibril as, begitu juga di surga tidak akan terputus, walaupun dari berbagai negara tidak akan terputus walau di alam barzakh

Itulah sebabnya mengapa kita diajarkan untuk mendoakan orang lain, meminta ampunan untuk orang yang lain baik yang masib hidup atau sudah meninggal ada sahabat yang beristighfar berdoa "Allahummaghfirli ya allah ampunilah aku ampunilah aku" Rasulullah menepuk pundaknya dan berkata "Walilmu'minina walmu'minat wal muslimina wal muslimat" yang artinya "dan ampunilah juga orang orang beriman dari laki laki dan perempuan dan orang muslim dari laki laki dan perempuan" maksudnya itu mintalah ampunan bukan untuk kamu saja tapi mintalah ampunan untuk muslimin muslimat mu'minin mu'minat, karena arti mu'minin mu'minat itu orang yang beriman kepada allah dari zaman Nabi Adam sampai nanti hati kiamat, tidak akan putus hubungan yang hidup dengan yang hidup, yang hidup dengan yang sudah ada di alam barzakh, yang hidup di alam arwah karena di alam arwahpun sudah ditentukan oleh allah siapa dikemudian hari yang akan menjadi mu'min siapa yang menjadi kafir. Semua diikat oleh allah oleh mata rantai yang agung, allah menurunkan benang yang disebut hablullah, allah berpesan kalian itu harus berpegang teguhkepada tambangnya allah yang allah ulurkan, Allah mengulurkan kepada malaikat jibril kemudian diulurkan lagi kepada para rasul kemudian kepad para sahabat, para tabi'in, para ulama, apabila kita mendekat kepada para ulama maka kita semua terikat dengan Allah, terikat dengan malaikat Jibril, terikat dengan Nabi Muhammad walaupun mata kita tidak pernah melihat malaikat Jibril, Nabi Muhammad nada para ulama, para auliya di zaman dulu hanya bisa melihat para ulama di zaman sekarang, maka sungguh beruntung orang yang mendekatkan diri dengan para ulama mereka memiliki tambang yang tersambung mata rantainya dengan orang-orang agung

Dikutip dari ceramah Abuya KH. Muhammad muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi M.A

"FILOSOFI TASBIH | Kehidupan Manusia Abuya KH. Muhammad Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi, MA." Youtube, Asy-Syifa TV Official

7 jan,2022 https://youtu.be/COH8uhlxXZg Accessed 22 jun, 2023

Filosofi tasbih

https://youtu.be/COH8uhlxXZg

Postingan populer dari blog ini

Kemajuan Negara Indonesia: Perspektif Struktur Organisasi, Partisipasi dan Keterlibatan, serta Kebebasan Berorganisasi

SESAT BERPIKIR KH IMADUDDIN USTMAN