Jadilah kiri Ketika melihat pemerintah dan jadilah kapitalis Ketika menjadi diri sendiri

Jadilah kiri Ketika melihat pemerintah dan jadilah kapitalis Ketika menjadi diri sendiri

Maksud jadilah kiri Ketika melihat pemerintah ialah bersikap kritis terhadap pemeriintah. Berusaha menjadi pengawas dari setiap program pemerintah, mengawasi perihal apbd, dan anggaran-anggaran lain. Melihat anggaran sebagai hak seluruh rakyat, bukan hak pejabat dan orang-orang terdekatnya, memiliki tanggngjawab moral, rasa iba terhadap rakyat kecil, yang diimplementasikan dengan kritis terhadap pemerintah. Karena Ketika kita bayar pajak itu seolah-olah menitipkan uang kpada pemerintah untuk dipakai dalam upaya meninggikan derajat rakyat kecil, dari segi apapun. Sehingga Ketika terjadi suatu korupsi, merasa itu adalah harta kami yang dikhianati penggunaan nya. Harta yang ada di pemerintah adalah milik seluruh warganya. Sesuai dengan prinsip kesetaraan yang ada di komunis, Sebagaimana yang dilakukan nabi, etika beliau menjadi pemimpin agama sekaligus kepala negara, nabi mengeluarkan seluruh hartanya untuk para gelandangan, sampai samnpai beliau tidak makan dan lebih mengutamakan tetangga yang kelaparan. Diceritakan beliau mengganjal prutnya dengan batu Ketika memberikan makanan ke tetangganya

Dan jadilah kapitalis Ketika sendiri, Ketika kita melihat diri sendiri lihat lah bahwa hanya diri ini yang punya tanggung jawab terhadap diri sendiri, shingga berusaha kerja keras mencari uang dengan usaha sendiri, ktika kita butuh apapun gunakanlah uang sendiri, cari uang sendiri, Ketika mlihat harta orang lain  lihatlah bahwa hart aitu adalah miliknya, kita ga punya hak atas harta orang lain, jadi kalau melihat tetangga punya mobil, besar rumah besar jangan iri karena itu haknya bukan hak kita,kalau mau yah carilah sendiri uangnya, pandai-pandailah dalam manajemen Keputusan dan manajemen keuangan, karna orang kaya dalah orang yang bisa mengatur uangnya dengan baik, tidak konsumtif dan banyak investasi, pekerjakan uang dengan investasi di emas, saham dan hal serupa lain nya, pahami inflasi. Jadi kalau melihat diri sendiri kebutuhan diri sendiri ya harus ditanggung oleh diri sendiri orang lain ga punya tanggung jawab atas diri sendiri, kecuali orang tua, jangan banyak berharap untuk dibri olrh siapasun oleh tetangga, partai atau caleg, buktikan kpada dunia kalau kitabbisa hasilkan uang sendiri, pelajarilah mindset pebisinis, bangun kemandirian ekonomi, buat usaha inilah yang dicontohkan oleh Rasulullah, sedari kecil beliau membantu mengembala domba dan dagang paman nya, sehingga beliau menjadi pengusaha sukses.diriwayatkan di dalam sirah Nabawi di usia 25 tahun beliau bisa memberikan mahar kepadan siti Khadijah berupa 20 ekor unta betina yang harganya sangat mahal, itu bukti bahwa Rasulullah itu Ketika hidup untuk dirinya sendiri dalam arti belum punya tanggung jawab dalam kepemerintahan, beliau focus memperkaya diri, menjadi pengusaha sukses, tentu pada akhirnya kekayaan nya digunakan untuk berjuang dijalan Allah, tapi Ketika beliau sudah punya tanggung jawab mnjadi Rasulullah dan pemimpin negara Madinah beliau sangat amat empati kepda Masyarakat Madinah. Jangan kan untuk memakan pajak bahkan harta pribadi Rasulullah diberikan untuk kepentingan fakir miskin.

Jadi kalau ditanya apakah islam itu lebih ke komunis atau kapitalis, jawabanya komunis di pemerintahan dan kapitalis untuk pribadi sendiri tentu tidak bermaksud bahwa orang yang tidak menjabat di pemerintahan tidak usah menyumbang fakir miskin, tapi warga yang tidak krja di kepmerintahan juga harus bersdekah sesuai kemampuannya, tapi kesetaraan dan empati trhadap rakyat kecil harus lebih mengakar di hati para pejabat kepemerintahan 


Penulis : M Wahyudin

Postingan populer dari blog ini

Kemajuan Negara Indonesia: Perspektif Struktur Organisasi, Partisipasi dan Keterlibatan, serta Kebebasan Berorganisasi

SESAT BERPIKIR KH IMADUDDIN USTMAN

FILOSOFI TASBIH