Rocky gerung
terima kasih teman-teman mau membaca di sini untuk mengalami satu peristiwa Berpikir itu mengalami satu peristiwa berpikir ini ini gedung Bukannya bukan bukan tidak selesai ini gedung tempat kita menyelesaikan pikiran dan sama ini mungkin sensasinya itu sama seperti kita lagi di Athena terus lihat gedung-gedung yang pernah dijejaki oleh para filsuf mengajar di situ Tinggal pilar-pilar Tapi satu hal selalu saya menganggap bahwa pilar pertama dari demokrasi adalah pikiran itu dan itu yang diuraikan oleh plato di 300 tahun sebelum masehi bahwa kita masih anggap setiap individu dibekali dengan kemampuan berpikir karena itu kita bisa berdemokrasi itu jadi itu intinya dan dalam evolusi yang ratusan 25 abad ini kita masih menganggap demokrasi adalah peralatan yang paling mungkin membuat kita setara kita tinggalkan ide tentang kerajaan idea tentang kekhalifahan bahkan walaupun ide itu masih muncul ide kerajaan juga masih muncul tapi kita mau agar supaya ada semacam evolusi di dalam hidup kita dan kita mau mengalami itu sebagai bagian dari upaya kita mempertemukan ide tapi Pak kita mulai dengan satu pikiran bahwa kondisi kita hari ini kita kelebihan surplus informasi tetapi idenya kok mengkerut bukan sekali mengkerut mengalami substansiasi itu sehingga dia nggak gerak Itu ide itu jadi yang kiri udah pasti kiri yang kita lihat ada dua ekor yang sana sibuk dengan mengolah grammarnya sendiri yang ini juga grammarnya sendiri Sementara ada kekosongan di dalam upaya untuk bikin bridging supaya ada percakapan itu jadi begitulah keadaan kita hari ini saya mau mungkin memulai menerangkan satu suasana yang membuat bangsa ini seolah-olah masih hidup di dalam sebuah Republik dimana kita pakai sebagai Republik Kalau kita ingat istilah Republik artinya semua semua semua tim semua urusan semua hal yang sifatnya publik tidak boleh ada kebohongan dalam Republik larangan utama tidak boleh berbohong karena ini ada urusan publik sembunyikan wa anda dari selingkuhan Anda misalnya dan selingkuhan Anda juga pasti sembunyikan dari lingkungan dia yang lain gitu karena itu bangsa ini akhirnya menyerah pada keadaan yang kita sebut sebagai kok kita gugup untuk berpikir ya takut untuk masuk dalam percakapan dulu keadaan itu digambarkan dulu oleh animal farm yang ditulis oleh nineteen kita sekarang dikuasai oleh ketakutan karena the big brother is watching you namanya tokoh besar itu lagi mengamati kita dulu debit brother is what is data itu membuat kita lumpuh untuk mengerti bahwa kita perlu percakapan jadi kita dikuasai oleh bagian yang enak-enak aja kalau itu bisa kita manfaatkan bahkan melalui kalau kecerdasan kita tidak cukup untuk mengolah big data karena skalanya besar velocity nya juga cepat sekali ke eskalasinya bukan eskalasi bahkan osilasinya tuh kadang-kadang sehingga kita nggak bisa nangkap data itu apa lalu kita minta bantuan dari artificial inteligence untuk membaca data itu memungkinkan kita mengolah informasi itu tapi sekali lagi benar bahwa akhirnya kita jangan-jangan sebetulnya di dalam diri kita makin lama kita hanyut di dalam big data hanyut dalam artificial intelligence lalu korself kita hilang itu intipati dari kemanusiaan kita hilang sehingga percakapan itu seolah-olah hanya boleh kalau itu sekedar informasi betul tadi karena itu Pak Gita selalu ingin agar supaya bring ID is back in itu sebetulnya mungkin bercakap-cakap kalau kita sekedar informasi itu kita cuma tukar data hal yang nggak hidup ide selalu dia bertumbuh itu yang mau kita percakapkan mengapa ide itu nggak bisa tumbuh Itu poin pertama saya tadi dengan saya kirim mengatakan Kenapa karena big data is watching kita sebagian dari big data itu dipermainkan oleh surveyor sehingga seolah-olah kita hanya punya pengetahuan kalau kita tunggu hasil survei Padahal di dalam diri manusia ada yang disebut energi Untuk menafsirkan melalui kecurigaan karena mencurigai karena kita ingin menyelamatkan humanity kita dari gumpalan-gumpalan big data ini nah itu yang nggak ada sebetulnya dan anda mungkin dapat satu suasana sekarang kenapa terpaksa kita mesti angkat tema ini selalu ulangi itu terus-menerus dengan satu tesis bahwa yang ada gunanya ada distribusi informasi kalau ide itu dicek sehingga kita nggak punya kemampuan untuk melihat dunia dengan cara yang lain itu bagian awalnya Sekarang kita mau coba lihat apakah berhentinya ide itu semacam persiapan bahwa sejarah manusia sebetulnya sudah sedang berakhir akan diganti oleh robot oleh Bionic oleh cyber macam-macam itu Dan mungkin sekali persiapan itu yang membuat kita gelisah bahwa satu waktu mungkin di ruangan ini yang hadir separuh adalah robot sangat mungkin karena robot juga ingin tahu apa yang disebut sebagai humanity sebagai robot yang ingin tahu apa itu apa itu passion Apa itu seksual orgasm robot nggak pernah rasakan itu sama seperti kita ingin tahu apa fungsi robot di dalam diri kita Apakah kita bagian dari robot bukan tetapi peralatan Robotics ada di kita setiap hari itu handphone tadi itu dengan memakai handphone sebetulnya bagian dari kehidupan kita sepanjang hari kita cemas Kalau Anda ketinggalan handphone anda bukan sekedar ketinggalan benda fisik Anda ketinggalan bagian psikologis anda karena anda cemas nggak bawa laptop nggak bawa handphone anda bisa kena psikosomatik tuh jangan-jangan handphone gue dibuka sama pacar gua di tempat kos terus jadi persoalan nasional gitu demikian juga sih Handphone si handphone itu dia akan merasa kok nggak ada ya yang pagi-pagi biasanya ada algoritmanya kan tik Wow perkembangan LBB kan si handphone itu kok udah dua hari nggak ada yang yang tekan LBP gitu LBP silakan tanya pada handphone anda tuh Jadi sebetulnya si handphone juga sudah dilatih untuk menerima Habits dari manusia demikian juga manusia sudah dilatih untuk menerima habis dari handphone gitu Jadi dialektika ini antar teknologi ini yang membuat kita cemas dan digambarkan dengan bagus oleh Pak kita tadi ada semacam delusi itu ada Ada apa tadi banjir dan selalu banjir itu dianggap sebagai kita mau sebetulnya lihat Apakah betul bahwa era manusia sudah sedang berakhir dan Kita terpaksa mesti deal dengan yang makhluk lain yang akan ditumbuhkan oleh evolusi peradaban yaitu sibion itu cybernetik ke biologi ontologi ontologi baru yang hubungannya antara biologi kita dan cybernetic di dalam sistem informasi itu ini tema baru yang saya amati dalam 10 tahun terakhir dia makin makin makin muncul kalau saya mulai dengan mempersoalkan apa sebetulnya yang harus kita perhatikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan kalau kita lihat dalam dua dekade terakhir ini riset di bidang DNA itu bahkan udah mendekati sempurna karena jadi kita bisa tahu asal-usul kita dari semak-semak mana di Afrika sama seperti kita mau tahu kalau kita minum kopi Ini kopi mana ini kopi Gayo iya bukan sekedar Gayo dari bukit mana di Gayo itu bukitnya udah dikasih nomor ke-26 bagian utara Apa bagian Selatan tuh makin spesifik karena penikmat kopi dunia ingin tahu ya kalau cuman Gayo ya apa diferensiasinya dengan gaya yang lain tuh itu udah terjadi jadi DNA kopi itu udah selesai dipetakan juga Diana manusia mungkin di awal tahun map itu sehingga kita bisa tahu kelakuan kita sebetulnya ditentukan oleh nenek moyang kita dari dulu tuh kita susah untuk menerangkan Misalnya ini ini sekolah yang berbahasa Inggris itu dipastikan kita harus mempelai dengan International grammar kita bisa bercakap-cakap dengan dunia itu tapi selalu ada bagian yang nggak mungkin diucapkan karena kita di drive oleh bahasa Ibu satu waktu ada seorang Profesor filosofi di Amerika anti nasi dia dulu mengajar di fiber di Jerman tentang potensi total totalitas dan ternyata betul bahwa fasisme kemudian masuk di situ terjadi persoalan hak asasi manusia lalu dia Exit Pergi ke Amerika cari Suaka di situ jadi Profesor di situ satu waktu dikasih ceramah tentang global politik tentang di awal-awal setelah perang dunia ke-2 lalu orang angkat tangan ada satu orang ibu Profesor Kenapa Anda bicara dalam bahasa Jerman ini publiknya ini publik juga saya mengerti sempurna bahasa Inggris tetapi saya diasuh oleh bahasa ibu saya jadi dia mau bilang bahwa saya paham bahasa asing Tetapi saya dikuasai oleh bahasa Ibu saya itu Jerman jadi ada bagian di dalam diri manusia yang otentik terutama yang disebut sebagai kedekatan dengan culture yang gak bisa dievaluasi secara global itu yang kita sebut sebagai keunikan manusia itu jadi kalau kita start up itu grammarnya sama itu algoritmanya sama tetapi fasilitas untuk mengevaluasi itu berbeda itu yang membuat kita nikmat sebetulnya sementara kalau tadi dibanjiri oleh digital digital itu rumusnya sama aja kan jadi kita bereaksi terhadap sesuatu yang rest yang sifatnya benda dengan kapasitas batiniah kita nah itu yang menerangkan Kenapa dalam era digital masih ada orang yang punya hasrat untuk mencari keadilan dengan mengaktifkan pikiran tentang Khilafah biasa aja karena manusia memang ditumbuhkan untuk mencari sesuatu yang final di luar grammar yang digital tadi itu nanti enggak ada soal yang penting masih ada percakapan karena kalau anda percakapan terjadilah seperti yang terjadi di Armando sebetulnya enggak ada percakapan di situ lalu yang terjadi adalah kalau kalau pikiran berhenti yang mulai adalah tonjokan itu dari dua belah pihak sebetulnya jadi ini Ini masalah kita yang saya ingin dibantu untuk menemukan sebetulnya social semen apa new kind of social semen apa yang bisa membuat kita bahagia lagi sebagai bangsa itu dulu para pendiri bangsa ini founding persen kita Jangan sebut founding fathers itu gender Mayes itu founding person kita founding parents kita bercakap-cakap dengan referensi intelektual dan nggak ada tonjok-tonjokan di situ Kenapa karena ada argumentasi yang otentik perselisihan waktu bikin konstitusi itu luar biasa dahsyatnya semua orang datang dengan dalil dan Dalil itu dipertanggungjawabkan di meja debat bukan disurvei antara Tim Sukses kita lihat sebetulnya Sekarang kita coba evaluasi itu Siapa yang masih bisa percaya bahwa parlemen itu ada tempat percakapan sesuai dengan katanya di situ yang ada adalah saudara amplop kan itu buruk sekali kan pernah kita ingin parlemen itu tempat orang berujar pikiran dan bertengkar pikiran karena pikiran hanya disebut pikiran kalau ada yang menentang pikiran anda Kalau Anda sekedar bicara dan saya sedang berpikir Iya tapi itu artinya anda sedang berdoa beda antara berpikir dan berdoa berpikir minta diganggu berdoa ingin tidak diganggu kalau saya berdoa jangan ganggu saya tapi kalau saya sedang berpikir silahkan ganggu pikiran saya supaya dialektika itu terjadi itu nah itu yang kosong sebetulnya tuh yang pagi tak selalu anggap buah Iya ada pikiran kanan ada pikiran kiri Tapi dia nggak nyambung enggak ada brigging di situ ada brigging itu yang kita sebut sebagai diskors jadi perhatikan betul bahwa bangsa ini harus diasuh ulang oleh diskors teman-teman di sini untuk kaya dengan diskors kita diskusi itu supaya saya kadang-kadang saya juga sini dengan keadaan tapi diskon saya sudah terlatih di pikiran saya untuk selalu ucapan pertama adalah kasih pikiran alternatif itu yang orang sebut sebagai saya ngeledek atau mendung-gedung bukan orang tuh Karena saya butuh sebetulnya percakapan tapi enggak ada percakapan semua Talk Show di televisi itu adalah mengumbar saya begini ini Iya tapi poin Anda nggak ada selalu itu bedanya tempat ini dan kampus ini kita Mau latih sebetulnya manusia itu didesain untuk berpikir berhadapan dengan apa berapa dengan manusia lain bahkan berhadapan dengan banjir informasi itu supaya ide itu tumbuh sekali lagi tadi bagaimana kita dihalangi untuk berpikir di luar keadaan yang real Saya ingin agar supaya kita dooting di anting ke bawah tadi mobil saya saya parkir di sini saya sengaja tidak tutup pintu kuncinya Saya tinggal di situ karena saya masuk dari 3 km di bawah itu ada BNPT sekolah pertahanan segala macam itu jadi diterangkan bahwa ini kampus aman atau wilayah ini aman itu salah satu teman kita tiba-tiba dia datang ke ngopi dengan bukan lagi ngopi ini ditinggal nih saya bilang memang saya sengaja tinggal dia nggak percaya kok ditinggal karena saya masuk dalam grammar yang baru saya lihat di sini adalah Kompleks militer pasti aman tetapi teman kita itu menganggap bahwa mestinya kunci itu diambil Kenapa diambil karena ada maling kan itu dua grammar yang berbeda kan sama seperti Kalau Anda pergi ke hutan Misalnya Anda lihat rumahnya dibuka aja tuh tutup dong ya orang hutan menganggap bahwa nggak ada maling karena kita saling percaya tuh jadi kondisi-kondisi sosial membuat kita saling mencurigai itu Nah kalau mobil saya hilang misalnya Oke saya tuntut Pak Prabowo karena dia yang bilang ini daerah yang secure tapi Okelah ambil aja jangan sampai bangsa ini kehilangan ide kalau kehilangan mobil ada asuransi itu tapi kehilangan ide punah kita sebagai bangsa saya balik lagi pada soal yang lagi anda bayangkan kemarin muncul di sosial media Pak Jokowi datang ke pasar Cisarua dikawal oleh sniper dan snipernya itu 2 meter dari penduduk gini langsung lalu kita berpikir kalau ide ada kalau misalnya kita ingin katakan Kenapa Pak Jokowi cemas dengan keadaan itu apakah kena baca data bahwa ada terorisme di Sumatera Barat harus Jawa Barat itu dulu Memang sarang dari NII Negara Islam Indonesia Kartosuwiryo bergelar di situ di sekitar Gunung Pangrango tempat setiap minggu saya lari-lari di situ saya tidak pernah ketemu teroris di situ tuh jadi kita nggak bisa lagi untuk mengelak sejenak bikin refleksi tentang What is thisting culture Reason gitu apa sih terorisme karena tadi udah dibanjiri dengan semacam sinopsis gua ini wilayah teror ini ini wilayah kekerasan sehingga kita sebagai warga negara saling curiga jangan-jangan teroris adalah Bekas Pacar gue yang teroris itu soal-soal beginian yang saya mau buka di sini supaya kita bercakap-cakap tentu teman-teman di sini datang dari communitas dan mungkin dengan pengalaman yang berbeda jadi saya tahan dulu kalimat-kalimat akademis kita coba bicara nanti kita rapikan di belakang untuk kasih referensi apa sebetulnya yang terjadi itu dengan memanfaatkan buku-buku yang pernah kalian baca atau saya baca kita baca tuh Ini udah udah udah lebih setengah jam ya Nah yang terakhir kita ada di dalam kegemangan untuk melihat apa sebetulnya yang akan terjadi di Indonesia Kalau ada eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina di sana tuh tentu orang masih menduga-duga itu kan jauh dulu Siapa Presiden Jokowi atau siapa orang Kabinet itu kan jauh ya jauh secara fisika sudah jarak fisika jauh tetapi karena ekonomi kita itu terlibat dengan globalisasi maka peristiwa kecil Rusia tahan sedikit tapi banyak Eropa Kita langsung ke harga-harga pertalite kita jadi dunia ini interconnected Dan kita musti baca soal itu mungkin kita gelisah Kapan perang ini selesai supaya bangunan ini bisa dibuat gitu kan lanjut karena percuma kita bikin bangunan ini tiba-tiba perang itu merembet ke kita dihancurin lagi eee bangunan ini lalu kita bangun lagi kan itu juga bagian yang mesti kita kalkulasi artinya investor asing pun berkalkulasi kalau udah di Indonesia tiba-tiba besok betul-betul terjadi perang dunia ke-3 lalu berubah seluruh skala politik kita tuh mau lihat itu karena ada teori yang disebut lebensraum ruang hidup itu kalau dia diganggu dia akan bertahan dan Rusia mungkin lupa untuk mengkalkulasikan Rusia melakukan bisnis kurang cepat supaya jatuh ini juga konyol sama seperti Jerman dengan teori mau menganeksasi eropa secara cepat-cepat Lalu dia pergi dia hajar belgi diajar luxembur waktu dia masuk ke Prancis orang Perancis bertahan sehingga Rusia Jerman salah hitung bahwa peristiwa di lubson di Belgia yang dia cakep itu tidak terjadi di Prancis leben seraung Prancis itu merasa kami juga punya label Seram kenapa eee Rusia lebih seram artinya ruang hidup Kenapa kita mau diambil tuh demikian juga yang sekarang tuh jadi Rusia gagal mengerti itu tuh nah bagian-bagian ini yang bisa kita tahu kita mulai berpikir jangan-jangan ada label Cina untuk masuk ke Indonesia dulu kita cemas karena kita mesti analisis semua itu dalam upaya untuk melihat potensi generasi ini untuk tampil kembali sebagai leader di masa depan dan bukan sekedar jadi dealer untuk hal-hal yang teknis tadi itu kita senang ada di sini karena ini percakapan sore hari yang nantinya akan membuat matahari terbit dari masing-masing individu itu kita kita pastikan itu dan Bapak Gita selalu ingin menerbitkan matahari bukan dari timur tapi dari Bukit Sentul ada yang mau nanya mungkin saya mulai dulu ya dengan pertanyaan-pertanyaan ya pertama ya Bro ini akhir-akhir ini ada orang namanya ilon Mas untuk beli Twitter dengan angka 40 sampai 50 miliar dollar itu kurang lebih 900 triliun jadi dua kali biaya ibukota negara [Tertawa] nah dia alasannya cuman satu dia merasa bahwasanya demokrasi itu sudah dilukai dikarenakan Twitter itu mengkurasi informasi sehingga apa yang disajikan itu sudah terfilter nggak murni dan dia bilang manifestasi dari frispage atau demokrasi itu adalah kalau seseorang mampu dan berani mendengar dari orang yang paling dia nggak sukain omongan yang paling dia nggak sukai sayangnya menurut dia Twitter itu nggak membolehkan akhir-akhir ini dia memfilter Nah ini mungkin agak tabrakan kan dengan filosofinya Facebook atau Instagram ataupun platform platform social media lainnya yang kelihatannya agak mendorong demokrasi ke arah yang kurang tepat nah gue pengen tau nih pandangan lo apakah absolutisme yang ada di ilon Mas untuk mengedepankan crispy demokrasi dengan upaya mengambil alih Twitter itu langkah yang tepat karena ini udah terjadi perdebatan di Amerika dan di negara-negara maju dan negara berkembang juga mengenai Apakah ini alasan yang tepat atau tidak ini ini hal yang akan jadi [Musik] bahan amunisi yang bisa membahayakan bangsa kalau kita bahas ini karena orang selalu yang bagian yang kanan sana jangan dibicarakan itu kira-kira begitu kan tapi dalam soal free speech saya adalah pengikut Milton Bahkan dalam ide yang paling radikal pun itu adalah kondisi natural manusia dengan kebahayaan itu naturalitas kita untuk bercakap-cakap terhalang oleh filter yang dibuat oleh sosial media dan negara tentu senang bahayanya kalau negara memanfaatkan grammar itu untuk menghalangi kita mengucapkan pikiran itu itu yang saya tentang itu karena sering kali saya disebut sebagai ke pesantren yang paling radikal yang paling fundamental namanya ngeruki di Solo itu disebut sebagai sarang teroris karena itu ada Pesantren Abu Bakar Ba'asyir yang kemudian ditangkap itu dianggap bahwa ini seluruh Indonesia saya masuk ke situ kira-kira mungkin panitia bilang yang di ruangan ini 400 orang tapi di luar kita pasang TV jadi dia bilang satu kampung ini dengerin Pak Roki itu berapa orang 4000 orang satu kampung itu terus teman itu mulai bilang pemimpin diskusi ini disebut sarang teroris itu saya bilang enggak ini sarang Intel saya puter logicnya kenapa kalau itu Serang teroris berarti itu juga sarang Intel gampang untuk lihat itu karena nggak mungkin ada teroris tanpa ada Intel jadi saya bilang ini rumah a rumah B rumah C rumah a teroris rumah saya teroris rumah B pasti Intel rumah D pasti Intel jadi diskursus kita dibuat sempit hanya untuk melihat mana Intel mana teroris itu padahal saya diundang ke situ untuk bercakap-cakap tentang masa depan lalu saya dibully bahwa saya berguru di situ padahal Sebetulnya teman-teman saya yang mengatakan diri juga liberal mengerti apa itu deradikalisasi hanya bisa berlangsung kalau terjadi percakapan diantara mereka yang paling radikal sekalipun itu yang dimaksud dari bayi bercakap-cakap dengan menganggap mereka adalah musuh Lalu bagaimana mungkin tercipta biji pikiran saya selalu percaya bahwa pikiran akan bertemu dengan pikiran otak ketemu otak dengkul ketemu dengkul soal-soal semacam ini yang mau kita pastikan demokrasi merawat bahkan semua jenis perbedaan itu demokrasi bukan by the people from the people of the people itu itu definisi lama yang salah kita persoalkan Demokrasi adalah The government of reasons The government by the people pemerintahan otak melalui pemerintahan orang kalau nggak ada otak ya jadi despot aja perintah berdasarkan otot justru demokrasi menghidupkan pikiran itu agar supaya dipertengkarkan Demokrasi memberi ruang semaksimal mungkin pertengkaran politik ada bertengkar batasnya cuman satu jangan sampai ujung telunjuk anda itu menyentuh hidung lawan debat anda itu artinya Anda menghina integritas budaya itu dilarang dalam demokrasi tapi sejauh itu adalah argumen Oke saya masuk pada Indonesia yang dari terjadi karena ada genealogi asal usul ideologi yang dari awal berbahaya di kita Saya mau pergi pada antropologi antropologi politik bangsa ini adalah dendam dari zaman Joko Tingkir sampai Joko Widodo dendam kan Joko Tingkir kalau kita belajar sejarah raja Kerajaan Pajang yang yang kemudian terpilih karena harus membela saudaranya yang terbunuh lalu mengirim pasukan untuk berkelahi dengan Mataram dan tiba-tiba nusuk dari belakang itu saling nusuk-nusuk sejarah politik bangsa ini ada sejarah tusuk menusuk dari belakang seluruh sejarah Mataram adalah bukan seluruh sejarah pergantian politik Mataram adalah pergantian yang berdarah-darah di situ bukan terjadi demokrasi kita punya sejarah besar yaitu Majapahit Mataram Iya tapi bukan sejarah politiknya yang kita ingin ikuti itu karena sejarah politik di situ bukan demokratis itu dashboard semua isinya kita mesti jujur katakan itu kan kita hindari itu justru jadi sekali lagi antropologi bangsa dendam dan dendam itu yang masih berlangsung sampai sekarang pembelahan politik yang terjadi juga menyumbat pipa-pipa ide itu bebas kan Anda bisa ambil informasi ambil iya teori Pak kita itu betul pipa untuk informasinya bercabang kemana-mana tuh tapi pipa ide itu biforkasi di ujung Jadi dua dan nggak pernah ketemu Nah kita ingin itu kita lunakkan supaya kita jadikan itu sebagai kita perlu melting pot untuk bikin pertentangan ide itu cair karena argumentasi force of the Peter argument bukan force of the better sentimen ini ini soalnya jadi saya menganggap bahwa ini pertemuan yang enak sekali karena kita sekarang lagi cemas ini bangsa mau ke mana sebenarnya kehadiran teman-teman di sini saya bukan bukan Saya ingin pembicaraan hari ini jadi viral supaya kita satu waktu bisa katakan bahwa pertemuan di sekolah ini menghasilkan sekolah-sekolah baru di mana-mana itu gagasan oke teman-teman Ada yang mau nanya ya selamat sore Pak kita dan Pak Oke saya Adi [Musik] saya alumni sekarang bekerja di kepolisian saya kita melihat bahwa Betul apa yang dikatakan Pak kita selama ini demokratisasi informasi itu terjadi tapi tidak dengan ide saya juga melihat di usia saya yang baru seperempat abad ini saya bisa melihat kalau semakin berjalannya waktu semakin terjadi polarisasi dan ada orang melihat itu dengan pola pandang dikotomi Saya suka berkelakar dengan teman-teman saya sesama ilmuwan atau mungkin juga programmer kayaknya kita terlalu banyak berbicara dengan bahasa komputer yang biner deh jadinya kita melihat segala sesuatu itu dengan sudut pandang dikotomi itupun Mungkin sering kita alami sekarang Pak Roki memberi kata-kata kritik pada pemerintah akan selalu terlihat seperti itu gitu kan akan akan masyarakat memberi masukan itu sepertinya seolah-olah ada dikotomi kita tidak bisa melihat manusia sebagai spektrum sebagai gambaran yang lebih luas dari sekedar hitam dan putih pertanyaan saya Pak apakah ini [Musik] problemnya hanya pada sisi algoritma saja yang tidak mendukung kita untuk bisa menjadi lebih spektrum atau keluar dari area dikotomis itu atau mungkin ada problem-problem lain yang sifatnya lebih mungkin sosiologis mungkin psikologis dari kita karena saya merasa di lingkungan saya di lingkungan sosial saya sendiri orang-orang lebih seperti itu orang melihat segala sesuatu lebih dikotomis gitu Apakah ada persoalan yang lebih sosiologis dan pertanyaan kedua Apa yang bisa saya lakukan Apa yang bisa teman-teman saya lakukan untuk bisa membangkitkan yang saya masih percaya bahwa ada silent majority yang sebenarnya tidak Hidup Diantara Dua polarisasi tersebut tetapi memilih untuk diam apa yang bisa kira-kira teman-teman yang muda-muda ini yang bisa lakukan supaya kita bisa hidup di era yang lebih berwarna tidak dikotomis dan bangsa ini ke depan bisa menjadi bangsa yang lebih keren gitu saya doain semoga sukses di kepolisian bagus banget pertanyaannya Wah ini saya jaminkan hari ini bahwa 2024 anda jadi Kapolri karena kita membayangkan 2024 itu pasca Presiden Jokowi orang orang membutuhkan kembali ide yang sekarang idenya dibekukan karena diffur kasih tadi itu saya nggak bisa bercakap-cakap lagi dengan teman saya karena dianggap saya adalah pembenci Jokowi saya bilang nggak pernah saya membenci Jokowi yang saya persoalkan adalah jalan pikiran atau polisi dari Presiden dan dia nggak pernah pantas saya Dia cuman bilang anda isi kepala dari kepala negara Jadi bukan bukan dianya tetapi yang dikeluarkan sebagai polisi solusinya apa Buset dah ya kalau saya diminta solusi Jadikan saya Presiden tapi orang nuntut solusinya apa kalau kasih kritik seolah-olah kritik yang gak ada solusi itu nggak berguna padahal solusi itu bonus dari kritik tapi niat itu kita gaji untuk cari solusi ngapain minta kita lagi ngapain Kita gaji orang bilang solusinya apa lu yang gua minta supaya hasil solusi karena kita bayar mereka itu yang disebut sebagai prinsip pertama di dalam pabrik polisi kita mengerti bahwa kehidupan kita harus diatur dengan Polisi gitu dan itu karena itu kita pilih manusia supaya lakukan publik yang berbasis pada kepentingan Republik kata adil betul bahwa kita nggak bisa lagi bercakap-cakap karena langsung di di stempel seolah-olah kita kita selain pembenci Jokowi saya nggak punya aspek lain padahal yang bikin buku nawacita itu saya ikut di dalam tim itu diam-diam karena itu temen-temen saya di UI yang yang perlu kita susun-susun di cafe di UI itu ikut memberi masukan tentang pluralisme tentang toleransi tapi kan nggak bisa kalau saya bilang itu Kenapa Anda masih membenci Jokowi sekarang ini saya balik lagi ke tadi itu bahwa kita nggak bisa menggambarkan kebaikan orang itu kalau kita nggak lihat polisinya itu kebaikan seorang pejabat publik hanya bisa kita ukur berdasarkan Polusi yang dia buat bukan pas event dia sebagai kepala keluarga atau individu lain nggak kita mau lihat anda baik kita lihat polisi anda baik apa nggak jadi jangan banggain seseorang hanya karena dia kelihatan ya sederhana baik atau macam-macam saya kasih ilustrasi sedikit dalam sejarah dulu di dalam mitologi Yunani ada seorang raja namanya fokus tes fokus tes ini dianggap sebagai raja yang baik hati karena setiap malam dia undang rakyatnya tidur di ranjang emasnya baik hati betul Raja itu silahkan malam ini tidur di ranjang sama saya besoknya Santi bergantian tetapi yang tidak diperlihatkan adalah malam hari si raja ngintip tamunya yang lagi tidur di ranjang emasnya begitu dia pules kalau si tamu lebih panjang dari ranjangnya kakinya dia gergaji Kalau lebih pendek kakinya dia tarik jadi ukuran kebaikan itu adalah ukuran dia bahwa setiap orang yang tidur di ranjangnya harus fit and proper dengan panjang-panjangnya itu Buku ditulis oleh siapa yang nulis bukan itu teman-teman debatnya hanya buat menerangkan Apa yang dimaksud bandingkan dengan wisdom Line di dalam masyarakat kita itu masyarakat Baduy itu karena saya hidup saya sebetulnya di hutan lebih banyak daripada di kota itu saya ke masyarakat Baduy kan ngobrol dengan mereka Kalau Anda masuk Baduy anda akan lihat rumah mereka itu atapnya itu nggak beraturan tuh bambunya nggak sama panjang lalu kita ngobrol dengan mereka kalau orang kota Kalau Anda arsitek kota Anda akan bilang ini berantakan nih Kenapa tidak dibikin simetris orang Baduy bilang begini ke saya kita punya filosofi Pak Apa itu yang pendek jangan disambung Yang panjang jangan dipotong supaya dia natural gitu Jadi bagi mereka ya justru keindahan itu kalau ada keberagaman Jadi kalau ditanya keberagaman bukan yang diputuskan diberiin di badan apa bpip apa segala macam itu tapi orang Baduy menganggap nggak apa-apa Mengapa yang pendek harus disambung nah itu yang mau kita ucapkan tadi supaya kita nggak bertengkar harus ada satu yang sama di antara kita itu yang terjadi dengan anda kadro dan Cebong segala macam dan itu berakhir dengan ditonjoknya teman saya hanya karena biarkan pikiran itu diurai oleh pikiran pikiran hanya disebut pikiran kalau ditantang balik oleh pikiran bedanya bertengkar dengan pikiran itu ciri manusia itu jadi manusia memang diarahkan untuk bertengkar dalam pikiran evolusi manusia terjadi karena pertengkaran pikiran itu yang menghasilkan ilmu pengetahuan itu mudah-mudahan terjawab pertanyaannya oke yang berikutnya silahkan Assalamualaikum Selamat sore saya mahasiswa dari Mba SBM ITB kampus Jakarta dari yang terkait digital dimensi dan juga tentang mulai berlimpahnya informasi yang bisa kita dapatkan di internet gitu dan itu berkaitan dengan bisa dibilang kemampuan dan juga kemalasan kita untuk berpikir dan sekarang saya bertanya terkait dengan knowledge management karena yang kita tahu sendiri di no list management sendiri itu yang pernah saya baca Pak itu ada dua konsep yaitu mengenai tentang personifikasi dan juga tentang modifikasi dan diantara dua konsep itu kesannya sekarang menjadi kontradiktif kesana kalau diantara personifikasi dan kodifikasi itu dua hal yang berbeda dan dengan plus minus di masing-masing konsep kesannya jadi kita harus memilih mana yang lebih bisa kita praktikan yang mana bisa lebih kita konsepnya bisa kita aplikasikan bisa diimplementasikan kalau misalnya seperti dikodifikasi mungkin akan lebih murah kostnya karena pengembangan sumber daya manusia itu mahal bisa dibilang jadi banyak bisa dibilang mulai dari banyak company atau banyak institusi yang mulai meninggalkan untuk kita tidak usah lah terlalu banyak ngelatih orang gitu karena kalau dia pun pergi dari kita ilmunya hilang gitu sedangkan kodifikasi secara sistem dan database itu lengkap namun kalau di personifikasi sendiri kita bisa melihat gitu Sebenarnya ada banyak positifnya juga yang bisa kita ambil kalau sebenarnya kemampuan manusia sendiri itu yang akan mengembangkan ilmu itu seperti tadi bung Rocky sudah sampaikan itu masalah dan itu tidak bisa kita hilangkan dari hal tersebut nah yang maksudnya tanyakan di sini Gimana caranya supaya kita bisa memanfaatkan dua konsep yang berbeda seperti itu agar bisa diambil yang bisa dibilang dua positive ini tidak menjadi hal yang kontradiktif jadi dua-duanya bisa kita gunakan agar bisa kita implementasikan dari mulai personifikasi dan juga modifikasi ya karena saya juga pernah sempat dengar di podcastnya pagi juga endgame atau dengan Prof jimly Kalau enggak salah tentang leadership di Indonesia itu by figure tidak by system jadi kita bisa dibilang terlalu mengikuti figur seseorang gitu dan ini menurut saya itu kita harusnya di Indonesia sendiri itu bisa lebih memanfaatkan kalau kita kita punya sistem yang bagus yang bisa diturunkan bisa diimplementasikan dan bisa di pakai oleh semua orang dengan semua latar belakang tapi juga kita bisa menciptakan figur figur dari orang-orang tersebut yang bisa lebih baik kedepannya mungkin seperti itu makasih [Musik] terima kasih antara personifikasi kodifikasi itu Ingat saya ngajar mata kuliah epistemologi itu kita mau cari tahu apakah pikiran kita tidak terminasi jadi kodifikasi dalam pikiran hasil determinasi atau hasil main-main personifikasi kalau ini bulutangkis itu kalau saya main bulutangkis saya bisa ukur kemana jatuhnya bola saya itu dengan intuisi fisika kalau saya ambil dari bawah sudut elevasinya Saya tahu saya bisa Ukur Kecepatan angin di sini maka power saya saya bisa manipulasi itu Saya hanya butuh kapasitas berpikir teknis untuk mengeksekusi pukulan saya itu kapasitas teknis karena saya main badminton tetapi di dalamnya saya dapat kenikmatan juga karena saya mengeksekusi itu namanya bermain badminton yang kita dapat berkali-kali piala bagus karena dulu [Musik] main badminton bandingkan main badminton dengan main layang-layang dia main badminton ke Giliran saya kalau saya mengalahkan lawan dengan kalkulasi teknis tadi itu arah angin gravitasi inisial forcenya elevasi sudut tetapi bermain layang-layang yang lebih menggembirakan bukan Ketika saya memutuskan lawan orang layangan orang tapi ketika kita berebut layangan putus Bagaimana cara anda menangkap layangan putus nggak ada ilmu fisika di situ karena kita mesti berdansa dengan sila yang di situ kegembiraannya jadi menangkap layang-layang itu perlu kecerdasan ekologis bukan kecerdasan teknis masuk di dalam ekologinya dapat enak atau kecerdasan ekologis ini yang sekarang tidak kita miliki karena kita di baiat setiap hari dengan kecerdasan teknis itu yang menyebabkan sementara itu bingung personifikasi atau modifikasi padahal ada bagian yang kita sebut tadi keputusan ekologis kita yaitu kita mau menikmati itu bukan kita di determinasi oleh ini atau itu tapi nanti anda bercakap-cakap keputusan itu bukan bermain badminton atau menangkap bola baseball tetapi di dalam kondisi ekologis kita musim menikmati apapun yang terjatuh Saya dulu pernah ngajar di tempat kamu Saya pernah ngajar logika atau di sekolah Bisnis Manajemen ITB itu Saya pernah ngajar apa ya mata kuliah namanya desain Logic itu ilmu untuk menghasilkan keruntunan dengan cara bercakap-cakap dengan klien jadi kita sama-sama bangun logikanya karena percakapan dengan klien kira-kira begitu saya diminta itu saya belum pernah tahu nih tapi kemudian saya baca model Harvard segala macam itu cara mengambil keputusan saya bisa ngajar kalau orang kaget lu nggak pernah belajar manajemen tapi bisa belajar dalam satu minggu saya pelajari di situ dan orang merasa saya Profesor itu waktu itu ada di situ yaitu Lippo alam belaka ngan bahwa kita bisa mengambil satu sebut saja klipis satu celah untuk menerangkan pada orang yang tidak pernah terpikirkan yang saya sering disebut rutin di anti itu yang memungkinkan terjadinya percakapan karena anda mengambil sesuatu yang tidak dipikirkan orang kalau personifikasi orang tahu bahwa atribut Anda pada keputusan itu modifikasi kualifikasi artinya Anda tinggal lihat algoritmanya tuh Nah kita mau ambil bagian yang tadi yang saya Terangkan tadi bahwa kenikmatan kita adalah berdansa bersama sila yang lain dan itu orang akan anggap sebagai Oh itu hal yang baru ya hal yang lain ya jadi di situ sebetulnya bangsa ini juga begitu ini bangsa ini terpecah antara golongan personifikasi dan golongan kodifikasi itu kan begitu jadi aspek-aspek itu yang ingin kita bangun sebagai percakapan sebetulnya percakapan itu tidak mungkin dipastikan melalui kodifikasi-kodifikasi itu udah ya udah kita kita bicara dalam struktur itu personifikasinya juga Ya udah ambil aja tapi lebih dari itu Keluwesan kita sebagai bangsa harus dihasilkan dengan membayangkan bahwa kita semua adalah anak-anak yang bergembira dalam upaya menangkap layang-layang tinggalkan ideologi politik yang udah beku dikodifikasi atau personifikasi yang sekedar dia peroleh karena dia lihat elektabilitas dia oleh lembaga survei yang sebetulnya abal-abal itu jadi hal-hal semacam itu yang Saya kira baik ditanyakan lalu kita mulai berpikir ulang tentang kemampuan kita untuk menghasilkan kembali Indonesia yang berpikir yang lain saya tambahin boleh nggak saya coba bungkus saya coba bungkus dalam konteks dua hal yang pertama dalam konteks bisnis dan yang kedua dalam konteks politik kalau dalam konteks bisnis amalgamasi antara personifikasi dan kodifikasi ini nggak gampang ini kalau kita bungkus dalam konteks big data ujung-ujungnya kodifikasi itu akan mencapai atau bisa mencapai personifikasi tapi itu tergantung jumlah datanya yang bisa dikumpulkan nah ini kalau kita lihat [Musik] kompetisi artificial intelligence antara Amerika Serikat dengan Tiongkok ini perdebatannya atau argumennya adalah Tiongkok itu akan menang duluan menguasai kecerdasan artificial atau artificial intelligence dikarenakan datangnya lebih banyak dan semakin data yang terkumpul itu lebih banyak semakin kodifikasinya itu bisa mencapai kesempurnaan Kenapa karena semakin banyak datanya yang terkumpul dia lebih bisa mengukur margin of errornya sedangkan Amerika Serikat dengan populasi 330 juta manusia Tiongkok 1,4 miliar keterbatasan di Amerika adalah jumlah data yang bisa dikumpulkan sehingga untuk dilakukannya kodifikasi itu nggak bisa dengan kesempurnaan seperti Tiongkok yang datanya itu lebih banyak Nah untuk sementara mungkin akan ada perbedaan yang struktural antara kodifikasi dengan personifikasi ini dalam konteks bisnis kalau dalam konteks politik ini observasi saya ya di beberapa negara demokrasi itu ada yang disebut namanya personality Politics yang disampaikan oleh profesor jimly politik itu terukur sewaktu yang bersangkutan itu bisa melakukan party politik Apa itu artinya dia tuh personality politik dia sukses di politik karena sosok atau karena personalitynya tapi dia akan lebih sukses lagi kalau dia bisa menginstitusionalisasi nyambung Nah ini mungkin bisa digunakan sebagai metafora untuk mengembangkan pemikiran mengenai gimana nih ujung-ujungnya kita bisa mencapai titik temu antara kodifikasi dengan personifikasi tapi kalau menurut saya yang struktural adalah walaupun untuk sementara kodifikasi itu sifatnya kental dengan rutinitas tapi dia harus bisa melembagakan dia harus bisa menginstitusionalisasi agar tercapainya amalgamasi atau interseksi antara kodifikasi dan personifikasi eh saya Radya Putra mahasiswa semester 8 formasi dari UMP Purwokerto Saya dari UMP Purwokerto formasi di sini Saya ingin bertanya tentang bagaimana Indonesia selanjutnya itu sebagai anak muda dalam berkontribusi Apalagi kita tahu sebagai kita tahu bahwa kemarin belum lama Indonesia menunjuk muda hyunda sebagai juru bicara di gua T20 dan saya pikir itu sebagai langkah awal ya untuk anak muda bisa mengambil alih take over gitu dengan orang-orang yang itu-itu aja gitu Jadi pertanyaan saya mungkin Bagaimana sikap anak muda gitu untuk untuk mengambil hal itu semua itu terkait dengan Maudy juga bukan bukan generasi muda ke depan lah Bagaimana cara mengambil oli Maudy oke kalau tadi pipa ide itu tidak tersumbat kita nggak perlu ambil alih kita kecerdasan kita Nah sekarang kita riding the title wave of Stupidity itu soalnya kan sehingga orang mesti pilih itu mengambil alih secara natural atau harus host style ambil merampas kemungkinan itu apa fasilitas yang tersedia kalau kita mau merampas peluang itu ada namanya Pemilu tapi itu dianggap bahwa ya di ujungnya juga nanti tukar tambah antara Komisi 3 DPR dengan KPU dengan apa namanya petugas Pemilu sekarang selesai undang-undangnya bisa diatur di DPR kita nggak percaya lagi bahwa tadi yang kita katakan institusionalisasi itu berlangsung yang ada adalah institusi tapi value of institusionalisasi itu harus beroperasi secara impresial bukan dengan kepentingan person nitip pasal hukum bisa dititip nanti diambil di belakang dikunci di belakang jadi memang ada frustrasi bahwa Bagaimana generasi ini masuk di dalam struktur yang betul-betul bukan menutup tapi udah beku udah beku itu yang biasa dalam ilmu ilmu politik disebut sebagai orang dipilih untuk membenamkan diri di situ supaya strukturnya nggak berubah untuk membuat sistem itu berhenti Masalahnya kan padahal demokrasi harus berlanjut karena itu diperlukan sirkulasi elit itu menjengkelkan memang ketutup mau diambil Maudy ini yang adalah wakil dari pikiran akhirnya kita bingung sebetulnya Kenapa sih pemerintah memaksakan Maudy itu dan tidak tidak memperhatikan bahwa luar negeri mungkin berharap bahwa orang yang masuk di dalam 20 itu tahu anatomi dari g20 ideologi dari karena dia harus mewakili kepentingan kelompok ini untuk diucapkan Walaupun dia adalah eh speaker dari tuan rumah yaitu Indonesia sebaliknya saya merasa bahwa lokasi Maudy itu bisa karena Icu nya bagus pengetahuan umumnya bagus tapi karena dia masuk di dalam perdebatan politik sekarang loh orang ragu-ragu ini apa sebetulnya di belakang itu apakah ini cuman umpan yang diajukan oleh mungkin Amerika Serikat untuk mengobok-gobok Indonesia atau memang ketidaksiapan Indonesia untuk memberi dalil bahwa yang dia pilih itu sebetulnya adalah orang yang mampu tapi karena enggak diucapkan Orang cuma lihat ini figurnya ini selebritis penuh Maudy otaknya melaba bahkan melampaui semua selebritis yang beredar setiap hari di talk show atau komedi-komedi kenapa ini saya tutup dulu di situ dengan satu prinsip tadi bahwa kita harus cairkan itu dan itu artinya kita masuk di dalam aktivitas politik yang nanti akan kita temukan 2024 jadi usulan saya tunggu aja Anda bisa ambil alih itu bahkan rampas itu dengan kemampuan untuk argumen kan secara terbalik reverse untuk memilih calon yang baru supaya kita bisa ikut dalam situ secara gampang saya bilang begini nanti ada daftar calon presiden hasil polling kan udah jalan kan si ini nomor satu lalu ditanya Siapa calon presiden pilihan anda ngapain kita jawab itu sesuatu yang sudah ditentukan untuk kita pilih itu pada potensi di ruangan ini lebih banyak sebetulnya tuh tapi udah diarahkan oleh algoritma bahwa cuman ini yang akan kita pilih itu oke kita bilang oke tapi pertanyaan dirubah bukan siapa yang akan kita pilih tapi siapa yang akan kita coret dari daftar itu begitu pikiran anak muda masih begitu tantang orang-orang tua ini untuk berpikir terbalik Anda tanya siapa yang akan kita pilih saya bertanya siapa yang akan kita coret Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh tentang apa itu namanya kita sudah akan menuju ke suatu attack baru dimana humanisme ini akan nggak lagi relevan gitu mungkin karena kita bisa melihat mesin Kalau sekarang kan kita anggap objek yang kita delegasikan tugas-tugas kita kita subjeknya tapi mungkin ketika nanti si mesin ini sudah berkembang mereka bisa jadi sudah lebih setara dengan kita lebih bisa jadi subjek gitu Dan ketika mereka sudah menjadi subjek bisa jadi suatu saat di negara mana itu nanti ada suatu cap atau label baru bukan warga negara Indonesia tapi warga negara Indonesia untuk manusia warga negara Indonesia untuk mesin nggak seperti itu dan kalau kalau itu terjadi berarti nanti kan percakapannya akan apa ya kita akan apa ya adu kepentingan dengan mesin juga gitu kita adu kepentingan dengan mesin dan dan saya lihat di sini jadi tidak adil Kenapa karena mesin tuh punya punya alat untuk bisa mengagregasi semua data-data kita dan anggap aja sekarang ai-nya Google dicampur Youtube campur Twitter semua sosmed di campurin di satu mesin ada satu makhluk hidup baru dengan ai itu lalu kita coba berdebat dengan dia soal kepentingan publik tentang demokrasi tentang Gimana baiknya negara itu pasti kita akan kalah gitu karena mereka udah tahu datanya dan segala macamnya itu Dan kalau kita mungkin Coba balik lagi ke poinnya tadi Pak kita bawakan tentang Elon Mas itu membeli Twitter kalau yang saya tangkap Elon Mas itu kan pengen mengganti apa itu namanya kalau yang saya pelajari di teknik ya Pak tentang learning dan lain-lain itu mesin kan kita tanamkan suatu fungsi objektif objective function untuk mengoptimalisasikan itu berdasarkan input-input tertentu gitu dan yang saya tangkap dari Elon Mask dia tuh ingin mengganti objektif function dari Twitter gitu Jadi dengan dengan duit dia segede itu Dia pengen mengubah algoritma Twitter sehingga sesuai kepentingan dia Dan kalau saya lihat dengan skema seperti ini apa tidak baiknya si objektif function ini kita miliki secara bersama gitu Jadi nanti percakapan ini harusnya kita punya mesin tapi objektif fungsinya kita bahas secara demokratis supaya kepentingan kita bisa masuk di sana semua dan itu mungkin nanti nyambung sama apa itu narasi web 3.0 yang juga nanti katanya tuh source coachnya bisa lebih terdesentralisasi nggak terpusat di google Enggak terpusat di company company besar seperti itu mungkin mau minta tanggapannya terkait isu yang saya angkat terima kasih Oke ini temanya dari pembagian itu tapi saya bikin simulasi dari uraian anda nanti saya masih manusia mungkin 10 tahun kedepan ketika sebagian dari makhluk bumi itu udah jadi robot sebagai manusia saya bercakap-cakap dengan separuh robot follow saya sebagai manusia robotnya bertanya misalnya Pak Rocky apa jadinya 10 tahun kedepan jadi ini kira-kira 20 tahun kedepan karena pembicaraan ini kita proyeksikan 10 tahun kedepannya Justice itu apa kalau semua keputusan sudah diambil alih oleh algoritma dia tanya ke saya Tentu saya berupaya berpikir bahwa pertanyaan dia itu adalah pertanyaan kecemasan kalangan robot menurut anda Justice itu apa Kalau Anda diberi kesempatan untuk memimpin kebijakan publik sama status ontologinya sama sekarang kita masih menganggap bahwa kita Superior terhadap makhluk dan human sekarang tapi evolusi ke depan biasanya kita setara dalam argumentasi kan yang anda sebutkan tadi kalau dari sekarang kita belajar misalnya tentang distributif Justice belajar tentang Apa itu Justice versi libertarian Apa itu Justice versi liberal kita masih bisa percakapan itu berdasarkan posisi ideologis kita itu tapi bagi si robot kan udah nggak ada partai liberal ada partai libertarian nggak ada Partai Sosialis ngapain Saya ucapkan itu sebagai bingung gitu tapi kalau saya bilang begini Anda robot dengan mudah menentukan Justice itu karena anda dibekali dengan kemampuan komputasi untuk memutuskan utility jadi unitnya adalah utility itu selesai pikiran terutama lalu kita terima itu sebagai fakta karena kita nggak lagi mempersoalkan tapi di kita sekarang masih persoalan generasi sehingga kita merasa bahwa Kenapa Justice itu diukurkan pada expenditure kalau saya di dompet Saya misalnya ada uang 10.000 mahasiswa salah satu mahasiswa punya uang 10000 lalu dianggap kesenjangan padahal bagi semua siswa dia masih butuh beli pulsa nanti pacarnya Saya nggak butuh itu lagi itu maka walaupun spending kita sama tetapi justicenya nggak sama itu masalahnya hal itu yang kita bayangkan ke depan apa itu apalagi kalau kita tanya bahwa bagi manusia saya bicara kepada bagi manusia itu Justice adalah bukan kalkulasi utilitarian tapi tatapan mata itu seorang ibu yang tiba-tiba ada di depan saya lalu mulai membuka dompetnya dan saya lirik Tinggal 20.000 lalu saya lihat matanya berkaca-kaca artinya dia mengalami Injustice 20.000 ini cukup nggak buat jajan anaknya seminggu ke depan lalu kita persoalankan kenapa proteksi terhadap orang ini diabaikan oleh pemerintah sementara proteksi untuk IKN itu dilanjutkan Maka timbul sense of Justice itu cemburu pada saya Oh Anda masih punya sensor Justice kalau robot bilang kalau begitu berikan kami fasilitas untuk merasakan emosi manusia itu yang kemudian menimbulkan teknologi baru bahwa robot itu akan dibekali oleh chips baru untuk menghasilkan emosi itu jadi dia lihat ketika itu akan jalan semacam itu selebihnya silahkan jadikan bahan skripsi [Tepuk tangan] [Musik] Terima kasih Apakah sudah benar Oke Perkenalkan nama saya Marvel dewani Saya dari Eva unair unair Fakultas Hukum Airlangga jadi saya ingin mungkin memberikan introduksi dulu kali ya bahwa saya melihat bahwa kebebasan berekspresi dalam artian pria the freedom of speech itu merupakan derivatif dari yang namanya the freedom of thinking permasalahannya adalah di Indonesia ini sekarang the freedom of thinkingnya aja kita nggak dikasih mungkin bisa kita lihat bahwa ada beberapa segmentasi seperti beberapa beberapa beberapa orang yang berpikir sesuatu yang berbeda itu tidak diberikan apa ya Kesempatan untuk menjelaskan apa itu pikirannya seperti misalkan Banyak kaum fundamentalis yang dia itu dikatakan bahwa mereka itu wah Anda tidak nasionalis seperti itu padahal belum tentu kan nah bagaimana kedepannya Indonesia bisa memberikan bahwa the freedom of thinking itu merupakan hak asasi manusia yang benar-benar dasar bahkan itu seperti kornya HAM kepada warga negaranya itu sendiri nah jadi karena saya berpikir juga itu mungkin permasalahan sangat banyak nantinya karena the freedom of thinking itu berdampak luas kepada Bagaimana Indonesia ini bisa mengambil alih dunia gitu karena bayangin aja bahwa kalau misalkan di Amerika ilon emas dia bilang 2029 mau ke Mars gitu kan tapi sedangkan di Indonesia kita yang hasil risetnya rendah Kita Masih memikirkan Bagaimana memindahkan ibukota negara seperti itu jadi itu mungkin salah satu turunan dari bagaimana the freedom of thinking di Indonesia itu dibatasi nah kedepannya itu apa sih yang harus dilakukan untuk Gimana caranya the freedom of thinking ini itu bisa diberikan apa ya bisa diberikan kesempatan untuk mereka meluapkan seperti itu Terima kasih kamu jangan pakai orang ketiga untuk bicara Bagaimana supaya mereka bisa meluapkan pikirannya Bagaimana supaya saya bisa memaksimalkan pikiran saya supaya meluap-luap kan begitu kan ngerti itu sebagai bukan sekedar kegelisahan tetapi determinasi yang tertahan kan ini dia terminasi dari human rise artinya orang disebut orang karena itu disebut manusia itu adalah apa namanya rasional animal binatang yang rasional itu bukan binatang kita spesies kita bukan spesies kita adalah binatang tapi spesies kita adalah berpikir dalam taksonomi biasa disebut genus proximum diferensiasi proxy yang paling dekat dengan genus kita lebih nyata kita lebih dekat dengan binatang dan lebih jauh dari tumbuhan lebih jauh dari batu kan begitu kan genus proximum kita adalah binatang tetapi berbeda dengan binatang diferensiasi spesifikasi kita adalah kita berpikir binatang tidak itu binatang tidak mengevaluasi kondisi eksistensialnya kita mengevaluasi karena itu kita mempersoalkan binatang tidak mempersoalkan itu inti dari rasional animal binatang yang berpikir jadi kita adalah binatang yang berpikir karena itu tidak boleh ada pembatasan berpikir kalau kita batasi berpikir kita balik pada genus primer kita itu sebagai binatang aja manusia adalah binatang yang berbahasa language using animal itu yang menyebabkan ada harkat kita untuk bertengkar bukan berebut Kalau binatang dia berebut dia nggak bertengkar jadi itu intinya balik Tadi pada soal mengapa kalau seseorang pikirannya itu luar Pakem negara dianggap dia bukan subjek hukum bahkan Tersisih dia nggak boleh masuk di dalam kondisi pengambilan keputusan normal tuh mesti dianggap sebagai bajingan sebagai di dalam ilmu hukum Kalau anda belajar ada satu buku yang ditulis oleh manusia nama depannya apa Italia itu Terangkan begini manusia itu dijadikan subjek hukum agar bisa dihukum Jadi anda di dalam keadaan natural di dalam romantisme ruso anda itu setara begitu masuk di dalam kehidupan hukum anda menjadi tidak setara saya kasih contoh cara melihat hukum yang kacau oleh orang Indonesia oleh Hakim atau Indonesia bahkan di tempat Universitas anda itu diucapkan terus-menerus kesamaan di depan hukum kita semua sama di depan hukum begitu idenya bukan kita yang harus sama di depan hukum melainkan hukum yang harus bisa diakses secara sama oleh kita yang berbeda itu yang namanya jadi bayangkan ilmu hukum diterangkan dengan cara kacau karena nggak pernah membaca Prime source dari tidak sama di depan hukum karena akses kita pada hukum itu berbeda nggak ada soal tapi hukum harus sama untuk kita akses kita yang berbeda harus punya akses yang sama terhadap hukum yang satu itu yang namanya equality before the low kita yang berbeda bukan kita yang harus sama di depan hukum nggak begitu caranya jadi sekali lagi kita perbaiki itu supaya satu waktu nanti kita nggak lagi kok ini ekspresi pikiran itu kok terhenti ya kita persoalkan dari awal yaitu kurikulum education itu kacau Itu pentingnya kita evaluasi lagi semua kurikulum kita yang menghasilkan feodalisme itu kita masih hidup dalam feodalisme sekali lagi atau calon mertua Nanti kalau udah dapat putrinya Ya udah anda sekali lagi itu bagian ini penting tadi pertanyaan yang sebetulnya ditanyakan terus tapi ya jawabannya kan Ya udah bikin masuk partai politik lah supaya kita bisa capai freedom dia terminasi Kita sebagai manusia itu berpikir Sekali lagi saya mau Terangkan tadi bahwa imperatif antropologi kita ada berpikir karena itu dia tidak boleh dihalangi oleh apapun itu yang terkait dengan tesis Pak kita berkali-kali bahwa ide itu harusnya yang diloloskan di dalam pertengkaran itu baru kita backup dengan informasi itu jadi selama pibanisasi itu hanya diversasi maka kemungkinan kita untuk kembali menjadi status animal itu dimungkinkan kita nggak ingin Balikpapan itu dengan kemampuan intelektual itu lain kalau kita punya kemampuan politik Ya udah kita kita kepung aja istana untuk mengatakan bahwa kami tidak ingin dipimpin oleh si dungu kan selesai problemnya terjadi revolusi tentang kedumuan itu bukan makar kalau kita ini itu bukan makan Saya beri contoh misalnya soal terakhir saya baca di koran Ibu Sri Mulyani teman Saya temannya Pak gita juga memajaki tempurung kelapa tapi mungkin karena memang templung kelapa itu ternyata komoditas yang bagus diekspor segala macam tapi problemnya kalau kita balik pada tadi kita nggak diberi kesempatan untuk bertengkar boleh nggak tempurung kelapa itu di diberi beban pajak itu kan tentu kita hanya bisa bilang itu artinya srimulaan kemampuan untuk menagih pajak dari kepala dari mereka yang memasukkan pajak itu yang kalau ada kebebasan kita bisa bicara itu tapi kadang kalanya nanti dianggap itu menghina tapi tahu bahwa harga ekonomi dari tempurung kelapa lebih tinggi dari harga Tempurung kepala terus berikutnya Selamat sore pagita Selamat sore Pak Rocky Perkenalkan nama saya Satrio saya alumni 2014 sastra Jerman Saya ingin bertanya gimana cara kita untuk bisa membangkitkan lagi kenangan-kenangan dulu dalam artian pluralisme pada saat era Gus Dur gitu Yang sekarang kita sekarang dimanjakan dengan hal-hal yang disparitas atau polarisasi yang terlalu terbelah gitu semacam apa namanya hal-hal kita kita selalu di sudut-sudutkan atau mungkin terbentur akan pihak A dan pihak b gitu bagaimana kita supaya hangat guyub dan juga bisa bercakap-cakap mengenai ide apapun demokratisasi apapun kepada kebaikan ke depan gitu Dan Mungkin pertanyaan kedua adalah memperingati hari bumi hari ini 22 April Bagaimana peranan pemerintah dan juga kita generasi muda untuk bisa dalam membicarakan atau mendemoknalisasikan environmental etiks yang parokis selalu bilang kalau misalkan kita tuh harus menjadi manusia yang memiliki daya dan upaya baik pada lingkungan gitu lingkungan bukan sebagai trade of terakhir dalam upaya pembangunan ataupun hal-hal lain gitu karena saya sempat mengikuti beberapa webinar webinar yang diselenggarakan oleh beberapa delegasi pemerintahan maupun LSM seperti Green Peace dan lain sebagainya Itu kontradiktif juga untuk datanya yang satu bilang a yang satu bilang b gitu dan titik tengahnya itu sekurang bisa ambil gitu gimana cara kita supaya ngacapnya kita tuh enak gitu juga makin terbangun pada hal-hal yang berbau tentang lingkungan seperti itu Terima kasih Ya tentu itu soal kemampuan kita untuk secara etis mengucapkan perbedaan pada orang lain tanpa menghina kan itu aja jadi kemampuan manusia itu kan ya kita bisa bikin Safira kita bisa bikin jok situ tapi kalau dia udah masuk pada Korsel seseorang soal Keyakinan itu itu pasti jadi ada batas ada di mana kita tahu intelek kita bisa hitung batin dia itu terganggu apa nggak kalau saya disebut macam-macam saya karena saya anggap bahwa ya dibutuhkan orang untuk menguji seseorang tapi yang lain nggak akan naik kepekaan itu intinya adalah Apalagi kita negara yang betul dari awal tetapi ruler yang nggak ada nggak ada di situ dia berdiri Mandiri seolah-olah dia mengatakan ini satu ini dua tiga tapi dalam politik plural itu kalau ada overlapping konsensus ada loyalitas hilang misalnya saya saya non muslim orientasi identitas saya memilih Presiden yang non muslim ada memang Tapi saya tahu dia korupsi ngapain saya pilih dia tuh mending saya pilih yang muslim tidak korup itu itu yang namanya Cross cutting saya seorang perempuan dan ada calon presiden perempuan oh iya mestinya saya pilih yang perempuan identifikasi saya sebagai seorang feminis tapi perempuan yang mencalonkan diri itu ya dia fisiknya aja perempuan tapi cara berpikirnya jadi semacam harus dimungkinkan terjadinya overlapping konsensus baru kita bisa katakan itu yang disebut real prorism itu bukan yang zeudo atau kriptopolism itu soalnya yang kedua soal hari bumi memang ini hari ini hari bumi dan Oke kita rayakan juga keberagaman kita dengan makhluk non Human adalah makhluk dalam ciuman dan kita menghargai pohon itu bukan sekedar kita pelihara dia tapi kita hargai dia karena dia punya inner logics dia punya eksistensi dia sendiri alam menulis hukumnya sendiri dan kita hanya boleh menghormati itu kan kalau saya sebut ini banyak pohon di sini tuh Oh iya tapi di sini banyak sungai ya kalau orang-orang mana sungainya ini pohon pak Roki sungai adalah aliran air yang tiba di laut setelah amalgamasi tadi Oh iya itu pengertian Fisika begitu tapi bagi saya yang tiba di laut itu adalah sisa-sisa dari sungai yang mengalir ke pohon pohon adalah aliran sungai dia menyerap air melalui kapiler di dalam batang pohon lalu dia menunggu matahari pagi supaya bisa terjadi fotosintesis kan begitu kan lalu daun itu jadi hijau klorofilnya kita lihat Jadi kita mesti katakan bahwa pohon itu adalah sungai memotong pohon artinya membunuh sungai kan itu kita bendung pikiran dari grade atau Bird yang jadi present of the years kira-kira sebulan lalu saya datang ke Poso diundang oleh masyarakat pemelihara lingkungan di situ untuk lihat danau tentena itu adanya di kabupaten di danau itu ada ikan yang jadi sumber protein dari masyarakat tentena dia ikan itu sama seperti ikan salmon kalau dia ingin bertelur dia pergi ke Muara Lalu nanti telurnya itu jadi induknya meninggal di Muara anak-anaknya naik lagi ke hulu perjalanan ekologis itu sekarang terhalang Karena antara danau dan Muara power dengan logika ini buat kepentingan listrik ke desa itu dia ada listrik Tapi dia sekarang kehilangan protein karena anak ikan itu nggak bisa menerobos Bendungan micro power itu jadi kalau kita berpikir ekologis kita musti satu paket berpikir bahwa di situ sumber protein yang menghidupi masyarakat dan tema itu jangan dibikin power Mini power micro power untuk listrik di situ memang lampunya terang tetapi generasi berikutnya nggak bisa baca dengan lampu terang itu karena nutrisi proteinnya habis dia cuman bisa hidup dari protein ikan endemi di situ jadi itu yang disebut cara berpikir ekologis sekarang kita periksa Siapa yang punya micro power itu seseorang yang sangat berkuasa yang dia bilang ini untuk mensuplai listrik ke desa itu kalau kita bongkar biasanya itu mungkin cuman perlu ya 8000 Watt atau 80.000 watt Kenapa dia bikin micro power melampaui 80.000 watt mungkin 2 megawatt artinya kelebihan 1,2 megawatt itu disuplai untuk smelter dia jadi itu yang yang musti kita bongkar itu bahwa political ekonomi mengajar kita untuk curiga pada aspek politik di balik argumen ekonomi berikutnya Saya lagi ada punya project namanya Project g30f Cimahi jadi 30f Cimahi 2002 [Musik] Di mana kota ini Cimahi cuma punya tiga kepala Walikota ya dan semuanya ketangkap KTP KPK Pak is just I'm going back from Singapore to Indonesia one of Fit My personal otomotif adalah itu tadi di kota ini anggota DPRD nya rata-rata umurnya 46,7 tahun lagi adalah How to be a good like apa ya karena saya melihat APBD cuman 1,7 triliun umurannya 20-30 tahun yang dipersiapkan 45 orang di DPRD itu gitu ya Dan visionnya kemana and twenty 30 bisa hidup sampai 100 tahun ya karena organ insurance juga ada sekarang gitu kan [Musik] yang bisa dijadiin mungkin ke teman-teman juga semua ya karena if you and training yang ini pertanyaan saya buat semua juga ya sinopsis Kenapa misalnya nama-nama itu yang sekedar jadi acuan itu kan karena nggak ada ide pembanding itu kaum terbilang saya lihat ya di dalam mungkin 23 tahun terakhir ini pemenang Nobel itu datang dari kawasan Justice cool kira-kira begitu tuh Bahkan mereka yang tadinya itu merasa bahwa suasana dunia hari-hari ini akan kolaps kalau terus berpikir tentang grows itu kemudian mulai ada riset tentang di grows semua itu adalah kompilasi dari kegelisahan kita tentang nasib bumi uang-uang yang beredar di dunia sekarang banyak banget dan orang bingung ini gejalanya Apa itu apakah uang itu akan menghasilkan Justice atau sekedar titipan dari mereka yang menunggu fasilitas akumulasi baru dalam bentuk macam-macam crypto atau jenis garansi yang bakal muncul lagi itu problem kita itu tetapi kalau kita ukur kan kondisi hari ini dengan masa depan yang [Musik] dua mingguan Sekarang kan bukan lagi 10 bulan kedepan dua mingguan atau bahkan perdelapan jam ada masa depan sebetulnya karena teknologi itu berubah setiap 8 jam sebetulnya memang masih disimpan tapi sebetulnya handphone yang kita pakai udah Absolute hari ini yang Anda beli tadi pagi setelah 8 jam teknologinya teknologi baru sama seperti tiba-tiba kita menganggap bahwa ada teknologi yang memungkinkan perempuan itu terbebas dari kewajiban untuk memasak yaitu apa namanya ngapain tinggal di microwave kita itu teknologi lama tahun 50 udah ada Tetapi hanya dipakai di submering di kapal selam karena memang itu teknologi militer supaya nggak ada asap di kapal selam pakai microwave itu masuk di sini baru dianggap baru karena baru diloloskan untuk dipakai oleh sipil karena militer udah punya teknologi baru lagi untuk memasak di situ jadi kita selalu ketinggalan teknologi sebetulnya itu yang kita bayangkan mungkin si mas Elon ini dia udah punya ide lain tapi disimpan sebentar untuk menguji aja ini Mungkin orang Indonesia pakai idenya Elon itu tinggal 20% lalu tiba-tiba berubah karena Ellen punya ide lain tuh dia mungkin akan membantu sekolah ini supaya ini sekolah pertama yang diangkat Ke Bulan tuh sebagai properti itu kan ini sepertinya ibukota pikiran atau teman-teman enak di sini apa namanya tempat untuk bermukim sambil berupaya untuk cari pasangan kan kita nggak tahu kan tiba-tiba alasannya di rumah mau dengar Pak Gita dan Pak Roki padahal sebetulnya janjian di WA lu ketemu Disini kemampuan kita untuk mendeteksi masa depan itu pendek sekali itu jadi keputusan kita sekarang adalah itu yang akan menghasilkan itu pendek sekali jadi proyeksi itu yang bisa diukurkan dimainkan di dalam teknologi supaya kita nggak tertipu dengan Imago image yang image yang dia Imago yang paling buruk sekarang adalah orang sekarang sampai sekarang masih menginginkan IKN itu dibuat karena lihat video yang ada di komputernya pak Jokowi kan bagus banget kan air mancur segala macam Iya tapi itu itu realitas di dalam laptop Pak Jokowi bukan realitas yang akan terjadi nanti itu apalagi kalau 2004 cara orang melihat realitas sudah enggak begitu tuh jadi kita kalau judul ini anda pertanyaan sekaligus Saya mau Terangkan bahwa ya orang pesimis atau optimis tentang masa depan saya menganggap bahwa I'm not saya yang memutuskan itu dengan konsekuensi terhadap isu hari ini yaitu demokrasi sosialisasi tiga ya mungkin kita kumpulin aja pertanyaannya ya mau nanya juga ya Oh nggak yang 3 kita kumpulin aja pertanyaan terus kita jawab ngejar buka puasa juga nih perkenalkan saya alumna saat ini saya bekerja sebagai Jadi pertanyaan saya ini menurut saya seringkali kita membahas bahwa warga Indonesia sahabat-sahabat kita semuanya kurang dalam membaca Tapi menurut saya ada yang lebih sulit membaca Tapi menurut saya ada yang lebih sulit daripada mengintegrasikan budaya membaca yaitu pendidikan karakter jadi singkat saja pertanyaan saya bagaimana untuk kita mampu menegakkan Pendidikan karakter yang kemudian hari dengan harapan warga-warga Indonesia ini bisa memiliki sensor security dalam berpolitik dan juga kapabilitas untuk berpendapat yang lebih lagi karena pendidikan karakter ini saat ini sungguh hampir tidak ada yang saya lihat selama 9 wajib pendidikan 9 tahun jadi segitu saja dari saya terima kasih yang Selamat sore Pak Gita dan Pak Roki saya Kevin lulusan magister Teknik Sipil dari Unpar Saya mau tanya untuk pak Roki Pak Roki tadi sempat Disinggung bahwa tidak lama lagi bahwa manusia akan terdisrupsi oleh robot jadi bisa aja yang datang di sini adalah robot-robot nah saya ingin tanya apa yang ada di dalam bayangan Paroki kira-kira ke depan itu ketika masyarakat sudah ada robot berdinamika bersama Bagaimana dinamika masyarakat yang sudah tercampur itu dalam berdemokrasi Jadi bagaimana demokrasi dinamika berdemokrasi masyarakat yang sudah tercampur oleh robot Terima kasih Pak baca karakter robotisasi demokrasi selamat sore pagita apa Rocky Kenalkan saya Gita dari fts Al ITB Jadi pertanyaan saya gini karena sekarang ini Kebetulan saya sudah sedikit banyak masuk kepada sistem pendidikan tinggi yang mana membuat saya sedikit banyak juga mengetahui bahwa sistem rekrutmen mahasiswa di beberapa perguruan tinggi swasta itu lebih kepada mengiklankan mereka akan bekerja sebagai X Gitu sehingga esensial daripada pendidikan itu sendiri agak sedikitnya terdistorsi bahwa ada fundamental pendidikan yang sebetulnya harus kita sampaikan nah hal itu berefek kepada mahasiswa itu sendiri hanya bercita-cita hanya sampai kepada bekerja di sebagai x tanpa adanya esensial keinginan untuk apa ya Saya akan mendevelop pada bagian ini Ataupun mungkin yang sering kita sampaikan untuk menjadi generalis ataupun spesialis gitu karena kekurangannya fokus ataupun yang disampaikan oleh pada topik kita saat ini nah saya juga pernah menanyakan juga kepada mahasiswa itu terkait dengan urgensi bahwasanya Indonesia 10 atau 15 tahun ke depan itu akan menjadi milik mereka ataupun milik saya juga apa yang akan mereka pikirkan ke depannya untuk saat ini pun itu sama sekali masih kosong karena memang pandangan mereka hanya sebatas besok akan makan apa atau besok akan bekerja apa gitu sehingga ingin saya tanyakan adalah apa metode atau urgensi yang bisa kita sampaikan kepada siswa-siswa ini agar memiliki rasa kepemilikan bahwa gas emisi kita ini akan berkurang bahwa akan kita akan hidup di dunia di Indonesia ini dengan segala kondisinya itu gitu absensi apa yang sekiranya bisa sangat fundamental menyentuh mahasiswa-mahasiswa ini gitu terima kasih Bentar ya saya ngumpulin akal dulu buat melayani akal saya dari belakang dari tadi yang ada ada ketidakpastian atau di dalam kehidupan ya kehidupan publik kita tapi kalau kita hitung dari sekarang Bahwa bumi ini sebetulnya dirusak bukan oleh bencana alam tapi oleh kebijakan itu kebijakan manusia dalam ilmu geologi namanya antroposin ada yang belajar geologi kantroposing jadi skala kerusakan bumi sekarang itu yang dirancang ijus polisi itu itu problemnya lalu kita cemas dengan keadaan itu maka muncul satu mazhab yang menganggap bahwa Teknologi akan menyelesaikan soal ini itu tadi pertanyaan awal soal bagaimana kita melihat persaingan atau persahabatan kita dengan robot di masa depan saya nggak tahu karena saya bilang dari bahkan 8 jam kemudian nanti saya enggak tahu apa yang akan terjadi Tapi tentu intuisi saya mengatakan bahwa si robot itu enggak akan memusuhi saya tuh kalau yang dia nggak akan bisa ya artinya Sebelumnya saya tahu bahwa robot ini adalah bagian yang buruk dari peradaban tapi kemudian kita problem psikologi kita adalah kita belum direncanakan untuk masuk di dalam habitus yang baru itu kita baru ada dalam bacaan itu walaupun sebetulnya ya beberapa tempat kita alami itu bahwa anda resepsionis di Jepang itu adalah robot semua tuh beberapa pelayan restoran robot semua tapi kita masih anggap itu sebagai pesuruh kita Jadi kita mesti paralelkan walaupun ini punya problem dengan teologi bahwa tidak mungkin dunia ini hanya diciptakan untuk manusia itu kan egois banget kalau kita anggap bahwa makhluk satu-satunya yang disediakan oleh alam semesta hanyalah manusia jadi Bersiaplah untuk mengalami kegilaan itu Yang sekarang kita bisa proyeksikan tadi bahwa robot juga dia mungkin akan sedih kalau manusia punah karena nggak ada lagi teman untuk membicarakan hal-hal yang sifatnya eksistensial itu sama waktu karena bikin semacam proyeksi bahwa nanti ketika masyarakat sosialis melalui pemerintahan komunis udah selesai maka keadilan akan berlangsung seperti di surga pertanyaannya apa enaknya kalau semuanya udah segitu semuanya udah ada gitu terus kita berbeda apalagi yang mana kita sama-sama bunuh diri aja kan Kalau teori Mars itu benar terus apa nikmatnya semua orang sama pendapatannya semua orang cara mengucapkan rayuan sama segala macam Jadi kita mau bayangkan bahwa diversity itu tetap akan terjadi Kendati kita harus bergaul dengan kita anggap sebetulnya sebagai postu penghibur bahwa masa depan keragaman itu tetap hidup jadi Hanya itu yang bisa saya fatwakan hari ini masuk tadi pada soal baca ya soal baca itu itu pentingnya kita persiapkan apa namanya proyeksi kita satu-satunya kemampuan kita buat proyeksi adalah dengan mengintip bacaan-bacaan mutakhir yang yang sekarang dengan mudah kita lihat sinopsisnya kita kita baca hari kan enak betul kan itu cuman sejarah aja yang barangkali kalau kita ikuti membaca dari awal Charles Darwin itu berat banget kita kita baca Siapa yang lagi ngomong tentang universal basic income akhirnya kita temukan bahwa ya kalau kita ulang lagi baca dan kapital itu bab 3 nya itu buku ketiga itu matematika semua tuh berat bacanya tuh tapi kita tahu evolusi dari pikiran manusia melalui bacaan supaya kita untuk berbohong pun kita harus punya referensi itu jadi membaca itu adalah kemampuan kita untuk mengingat yang kemarin dalam upaya bikin proyeksi itu aja sebetulnya kan Kenapa kita mesti bikin proyeksi karena kehati-hatian kita untuk masuk pada masa depan lain kalau kita ada di depan dan teknologi ngikut kita nggak kita kita digoda oleh teknologi untuk berpikir lebih maksimal sebetulnya untuk itu bacaan adalah peluru untuk memungkinkan kita paling enggak melampaui hipotesis dari teknologi itu kira-kira begitu dan itu nanti yang akan menyelesaikan kecemasan anak muda ngapain ya proyeksinya Ke mana tuh tapi ya memang saya tahu anak muda sekarang dengan cepat group untuk membahas itu susah jadi mesti ada tantangan untuk saling melawan nanti anda bicarakan enggak begitu cara bacanya tuh musibah Untuk membatalkan tesis sehari-hari itu baru terjadi percakapan itu kan Membaca artinya menggeleng bukan mengangguk demikian juga mendengarkan uraian saya dengan pak kita jangan anda mengganggu-ganggu itu Anda masih menggalang sampai anda temukan bahwa Oh mereka punya tesis gitu ya Oke saya mau nambah boleh ya udah pada ngantuk ya ini nih akhir-akhir ini saya tuh berpikir mengenai gimana sebaiknya kita bisa melakukan Nation building ya kan pembangunan bangsa itu sebetulnya ujung-ujungnya berkorelasi dengan keseimbangan antara power dan talenta seringkali kita melihat orang yang diberikan power secara formal Tapi dia nggak diberkahi dengan talenta dan di lain waktu kita melihat ada orang yang berbakat yang semestinya dia bisa memimpin Tapi dia nggak diberkahi dengan power nah dalam konteks Anggaplah negara demokrasi liberal seperti Indonesia ini ada berapa kendala yang struktural saya ngomong mengenai Power dulu ya kalau power itu dengan sistem politik yang ada di sini apalagi dengan kenyataan bahwasanya koalisi harus dilakukan Itu membuahkan dispersi kekuatan dan apalagi dengan adanya money politik siapapun yang dicalonkan di seluruh spektrum itu kemungkinan sudah berkuitansi dan sehingga siapapun yang ditonjolkan karena terlalu banyak dispersinya dan video kreativitasnya itu ada jadi kita nggak disuguhin sama orang-orang yang akan diberikan power dengan kekuatan Semestinya jadi sistem politik kita walaupun bagus secara demokrasi dispersinya terlalu banyak dan money politiknya terlalu tinggi terhadap oligarki di dalam bungkusan power ya Nah sekarang dalam bungkusan talenta ada beberapa kendala mengenai talenta yang pertama adalah anggaran anggaran Ini kan baru aja ditingkatkan menjadi 20% dari APBN tapi problemnya APBN nya aja masih terbatas jadi 20% dari sesuatu yang terbatas itu ada keterbatasan kan dan apalagi kalau 20% itu didesentralisasikan dan yang di daerah lebih dari 500 titik kabupaten kota Provinsi dan lain-lain itu tidak bisa berpikir secara cerdas sehingga penggunaan anggarannya yang sudah didesentralisasikan itu nggak seoptimal seperti yang kita inginkan kan sehingga kualitas pendidikan kualitas talenta itu nggak seperti apa yang kita inginkan ini kendala yang pertama yang struktural yang kedua pertumbuhan ekonomi kita itu agak-agak sentripetal tau nggak artinya sentripetal perbedaan antara sentripetal dan sentrifugal kalau sentrifugal itu kekuatan dari tengah itu muncrat ke samping dan keluar tapi kalau sentripetal itu kecenderungan sentralisasi tinggi sekali Kalau saya bilang pertumbuhan ekonomi kita itu terlalu sentripetal itu artinya pertumbuhan ekonomi itu lebih berpusat di Jabodetabek bukan di daerah nah dikarenakan sifat yang sentripetal kue ekonomi di daerah yang semestinya lebih besar Justru lebih kecil kalau kuenya lebih kecil pengembangan talenta di daerah itu tidak optimal kan sehingga ini terjadi yang mana kita lebih membutuhkan sebetulnya talenta di daerah tapi karena talenta di daerah itu pada ke kota semua sehingga kepemimpinan yang ada di daerah itu nggak seperti apa yang kita inginkan sehingga penggentoran APBN dan segalanya itu nggak optimal nah Jadinya kalau kita mau melakukan ini sendiri itu kita harus mencari keseimbangan yang tepat antara power dan talenta saya mengacu ke omongannya seorang pemimpin yang kalau menurut saya itu cukup menjadi contoh baik namanya Lee Kuan Yu dia mendirikan Singapura itu dengan konsep simple sekali tadi ada beberapa pertanyaan yang komen di nominatornya itu adalah mengenai leadership sebetulnya demokrasi dan leadership dia mengelilingi dirinya dengan segelintir orang aja Anggaplah 5 orang Tapi dia memastikan bahwasanya masing-masing dari 5 orang itu ininya sama dengan dia otaknya intelektualitasnya visinya sama yang kedua berintegritas dan dia tuh serius sekali mengenai integritas Bahkan dia pernah menemukan salah satu orang kepercayaannya itu melakukan korupsi itu dia nggak main-main ya Ibarat kata lu sebaiknya mati aja deh karena ujung-ujungnya akuntabilitas seorang pemimpin itu penting dan tanpa integritas itu dia nggak akan bisa mencapai atau mendapatkan akuntabilitas Jadi yang pertama intelektualitas yang kedua integritas yang ketiga kondisinya simpel sekali dia mengamanahkan masing-masing lo mengelilingi diri lo dengan 5 orang juga dengan atribut yang sama setelah berapa puluh tahun Dia memiliki ribuan orang di sekitarnya yang dia bisa telepon 24 Kali 7 dia mau nanya mengenai ekstrimisme dia mau nanya mengenai Ukraina dia mau nanya mengenai islam dia mau nanya mengenai ini quality dia mau nanya mengenai baca dia mau nanya mengenai karakter he will get the best answer Kenapa karena masing-masing itu lulus dari sekolah-sekolah terbaik di dunia dan masing-masing itu diberikan kesempatan untuk bekerja di korporat dan di pemerintahan Nah tadi ada tuh beberapa pertanyaan yang Secara nggak langsung nyambung dengan kepentingan kita untuk mengfertilisasi silang atau Cross virtulis penting sekali untuk kita memadukan antar institusi supaya itu semakin kaya dan itu nyambung dengan beberapa kali saya itu menyampaikan divergensi percakapan divergensi ide bukan konvergensi percakapan semakin percakapan itu convergent semakin kita tidak bisa mendemokratisasikan ide jadinya dalam konteks swasta public strector ataupun LSM siapapun yang menjadi pemimpin di sini sebaiknya mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang dengan atribut-atribut tadi yang saya sampaikan tapi pastikan percakapannya itu Divergent Kenapa karena divergensi itu berkorelasi dengan inovasi dengan ide dengan kreativitas semakin kita ada ide-ide baru inovasi kreativitas semakin kita bisa menginstitusionalisasi dan membesarkan institusi yang kita Pimpin itu saja dari saya terima kasih [Tepuk tangan] sekali lagi Tepuk tangan untuk Rocky Gerung your all the future Leaders of Indonesia Halo nama saya Radia saya mahasiswa semester 8 dari Julia Farmasi Nama saya artis Sultan Eka Buana saya mahasiswa dari Mba di sbmptb kampus Jakarta nama gua Aldi mstudent of SCTV best nine Ada banyak hal yang mendasari ke acara end game terutama adalah keterangan saya tentang Grada politik sebagai anak muda yang bagaimana kita untuk berkontribusi gitu dalam perkuliahan Indonesia karena udah tertarik banget dan dan ngikutin podcastnya tagita Wirawan terutama yang end game udah udah sering banget nonton dan ini bisa dibilang big opportunity ya karena akhirnya kita bisa datang live ketemu langsung sama tokoh-tokohnya terutama narasumber sekarang dari Bu Rocky juga sendiri udah sering banget ngikutin ngeliat beliau kalau misalnya bicara dari retorikanya dan juga dari yang biasa beliau sampaikan dan juga dari pagi Sendiri yang udah kita tahu sendiri membawakan game itu ya Seru banget gitu loh dan Thanks for this event because [Musik] [Musik]